Kini kita akan menikmati ayunya Waduk Malahayu; yuuhhh....
|
Eksotika Malahayu |
|
Senja nan hangat memercikkan buncah cahaya di riak gelombang |
Waduk Malahayu dibangun pada tahun 1934-1937 dan diresmikan pada 19 Mei 1938 oleh Kolonial Belanda. Waduk dini dibuat dengan membendung Sungai Kebuyutan atau Sungai Ciblandongan yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 63 Km2 beserta anak sungainya seperti Sungai Cimandala, Sungai Pabogohan, dan Sungai Ciomas. Pada saat diresmikan waduk ini mempunyai kapasitas tampungan mencapai 69 Juta m3 dengan area layanan irigasi mencapai 18.456 Hektar. Namun pengukuran tahun 1977, daya tampung Waduk Malahayu tinggal 46 Juta m3 akibat sedimentasi.
|
Tanggul itu begitu kokoh, namun juga menawan |
Mitos yang hidup di masyarakat sekitar waduk ini adalah bahwa pasangan pengantin baru wajib membasuh muka dengan air waduk. Konon, pasangan yang melaksanakan hal itu akan langgeng mengarungi mahligai rumah tangga. Karena itu, hampir setiap ada pengantin baru, mereka selalu menyempatkan diri berkunjung ke lokasi tersebut. Yang unik, mereka kadang-kadang datang masih mengenakan pakaian pengantin, dengan diiringi puluhan bahkan ratusan pengiring. Tradisi ini dilaksanakan selain dipercaya mengandung berkah kelanggengan bagi pasangan itu, juga sebagai upaya tolak bala.
|
Siap-siap masuk area kuliner |
|
Bumi Perkemahan |
Berbagai fasilitas tersedia di kompleks wisata ini antara lain kolam renang anak, mainan anak, becak air, perahu pesiar, perahu dayung, panggung terbuka serta disediakan tempat parkir yang cukup luas. Pada setiap Idul Fitri diadakan Pekan Wisata dengan pentas orkes melayu/dangdut sebagai hiburan. Sementara Sedekah Waduk, dilaksanakan oleh masyarakat setempat setiap hari raya. Terkadang diadakan lomba balap perahu, lomba mancing, dan sebagainya. Penduduk setempat juga menggunakan perahu compreng untuk rekreasi air mengelilingi waduk. Ikan Mujaer goreng adalah hidangan istimewa di lokasi wisata ini. Beberapa warung makan yang mendirikan bangunan di timur waduk menyediakan ikan mujair goreng dengan harga murah.
|
Pintu air itu tak henti menggelontorkan air untuk penghidupan pertanian |
|
Aula yang nyaman untuk berkegiatan |
|
Siap-siap masuk Kampung yuk |
|
Kampung Pelangi |
|
Situs Benteng Dinamit |
|
Warna Warni |
|
Eksotika dari ketinggian gardu pandang |
|
Dadablangan di punggung Malahayu yang berbalut angin kuencenggg... serr... |
Ayo, kapan maring kono?
Naskah dikutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Waduk_Malahayu pada 26 Agustus 2017
Foto-foto koleksi Mancakrida, dijepret pada 3 Agustus 2017 dan 13 Agustus 2018
Yang sudah tidak sabar untuk berwisata ke sana, dapatkan juga program Gathering/ Outboundnya, hubungi Mancakrida via 0812 73 97 697.
Yuk...
Gardu pandang dadablangan sebuah destinasi baru di desa malahayu tepat nya di dukuh cawiri yang menawarkan pesona waduk malahayu dari gardu-gardu pandang yang ada di sana.
BalasHapusmantap bang artikel nya...semoga bermanfaat..hayu dolan ning destinasi desa malahayu..
BalasHapus