Pos II, Kerangka Artikel
Review
Yup, kini
kita masuk ke Pos II ya, teman-teman; dalam rangka mentoring penulisan artikel.
Kita singgung sejenak poin-poin dalam pos sebelumnya ya.
Dalam
konteks menuliskan pengalaman pendampingan kita dalam suatu artikel, maka
(entah bagaimana caranya) teman-teman sudah menetapkan suatu tema tertentu.
Saya berharap tema tersebut memang muncul berdasarkan pengalaman, bukan sekedar
idealisme menuliskan sesuatu yang kita belum mengalami/ memelajarinya. Bukan
tidak bisa kita menulis hal semacam itu, tapi nanti tekniknya agak beda dengan yang
akan kita nikmati saat ini.
Tema lalu
diperjelas dengan “apa sih tujuan kita menulis tema tersebut?” Wajar kan, kita
melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Maka jika kita belum bisa
merumuskan tujuan penulisan artikel (terkait tema) ya silakan bengong dahulu untuk
merefleksikan atau mengimajinasikannya.
Tema dan
Tujuan lalu dipungkasi dengan menuliskan pernyataan “Kalimat Tesis” yang jika dirumuskan dengan baik, dapat mengarahkan,
mengembangkan, dan mengendalikan proses penulisan artikel kita.
Permainan
di Pos I, yaitu menuliskan 3T (Tema-Tujuan-Tesis) menjadi dinamika yang akan
mendasari Pos II ini, yaitu bagaimana kita
bisa membuat kerangka artikel yang baik.
Urgensi Kerangka Artikel
Menulis
artikel pada hakekatnya adalah mengorganisasikan ide, yang diawali dengan membuat
kerangka. Secara umum, Kerangka Artikel merupakan susunan apa saja hal-hal yang
mau dituliskan dalam suatu artikel. Fungsi kerangka ini antara lain:
- Memudahkan pengendalian variabel,
- Memerlihatkan pokok bahasan,
- Mencegah pembahasan melenceng dari tema, judul, tujuan, dan kalimat tesis yang sudah dibuat, (eh, bocorannya, games di Pos II ini nanti, kita perlu menentukan judul artikel lho)
- Mencegah ketidaklengkapan pokok bahasan,
- Mencegah pengulangan pembahasan ide.
Nah,
penting kan, kerangka artikel itu? Maka yuk kita nanti buat dengan seksama.
Kita fokus dahulu dalam 2 pos pertama ini untuk menuntaskan perencanaan artikel,
sebelum nanti kita mulai menulis. Ingat ya, gagal merencanakan, berarti
merencanakan kegagalan.
Penulis itu layaknya Arsitek yang membuat perencanaan dahulu sebelum menarik garis di atas kertas |
Salah
satu cara sederhana menyusun kerangka artikel adalah merinci kalimat tesis dalam subtema yang relevan. Mari kita
langsung cobakan membuat contoh kerangka artikel berdasarkan sebagian hasil permainan
yang sempat saya baca (dan komentari) sampai malam tadi (sengaja yang masuk
sampai pagi ini belum saya buka aplikasi WA di HP saya supaya bisa fokus nulis
modul ini).
Oh ya, secara
keseluruhan artikel kita nanti akan terdiri dari 3 bagian ya, yaitu:
- Pengantar,
- Isi atau pembahasan utama, dan
- Penutup.
Saya
kutip salah satu 3T dari seorang Fasel berinisial PSP (cie… sok misterius nih,
he he he…)
Tema
: Rope Acces dalam Experiential Learning Program
Tujuan
: Menjabarkan nilai nilai pembelajaran dalam Rope Access yang bermanfaat untuk
pembentukan karakter baik personal maupun team
Tesis
: Dengan penyusunan program, pemilihan jenis kegiatan dan pola penanganan oleh
team yg tepat, Rope Access bisa digunakan sebagai single tool dalam
Experiential Learning Program
Usul saya,
redaksional tesis bisa diperbaiki jadi Rope Access sebagai single tool dalam Experiential
Learning Program, melalui penyusunan program, pemilihan jenis kegiatan, dan
pola penanganan oleh team yang tepat.
Ada
2 variabel di sana, yaitu Rope Access dan Experiential Learning Program. Bagaimana
2variebel ini dihubungkan secara harmonis? Kemungkinan pokok-pokok kerangka
artikelnya misalnya:
Ilustrasi semacam ini perlu digali untuk membangkitkan ingatan pengalaman kita saat mau ditulis menjadi artikel. |
A.
Tulisan pembuka/ pengantar (silakan nanti pintu masuknya mau bagaimana)
B.
Isi
- Penjelasan tentang “Rope Access” (silakan jika penulis mau membagi dalam beberapa poin lebih rinci lagi. Dan ingat-ingat…. dalam tujuan termaktub "Menjabarkan nilai nilai pembelajaran," pernyataan tersebut harus dipenuhi lho.)
- Penjelasan tentang Experiential Learning Program,
- Apa itu penyusunan program?
- Bagaimana memilih jenis aktivitas?
- Apa pengertian single tools?
- Seperti apa pola penanganan oleh team yg tepat
- Bagaimana bisa rope access bermanfaat untuk pembentukan karakter baik personal maupun team (seperti tercantum dalam tujuan lho)
C. Tulisan
penutup (silakan penulis membuat simpulan/ penegasan/ kata-kata terakhir yang
berkesan/ menggugah/ memotivasi pada pembaca terkait tema ini)
Ya, “hanya”
bedasarkan 3T saja minimal sudah ada 7 subtema yang perlu dibahas. Itupun jika
penulis masih mau membagi tiap subtema dalam beberapa poin lagi, masih sangat
memungkinkan)
Lalu bagaimana
kita mengisi data/ cerita dalam tiap subtema tadi? Hmmm…. Itu nanti di pos
berikutnya ya.
Kini
saatnya……
Permainan
Yes,
Permainan
kita cukup sederhana kok, yaitu cukup menuliskan Tema, Judul, Tujuan, Tesis, dan
Kerangka Artikel dari tulisan yang akan kita buat. Kalau 3T dari permainan I
sudah dirasa oke, berarti tinggal nyari judul dan bikin kerangka artikelnya
dong, HAH? Tinggal???
Dinanti sampai hari Senin pagi tanggal 18 Mei 2020, pukul 07.07 ya….
terimakasih, dan..... Selamat Bermain.
Mungkin ada (terlalu) banyak ide yang hendak dituliskan; namun seperti sajian Pempek ini, perlu penataan di wadah yang pas saat disajikan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar