Yuk membelajarkan diri melalui pengalaman asyik Outbound/ penjelajahan asyik.


Kerangka Artikel dalam Kisah Experiential Learning (Pos II)


Pos II, Kerangka Artikel

Modul ini merupakan kelanjutan dari modul sebelumnya ini

Brebes, Sabtu, 16 Mei 2020

Review

Yup, kini kita masuk ke Pos II ya, teman-teman; dalam rangka mentoring penulisan artikel. Kita singgung sejenak poin-poin dalam pos sebelumnya ya.
Dalam konteks menuliskan pengalaman pendampingan kita dalam suatu artikel, maka (entah bagaimana caranya) teman-teman sudah menetapkan suatu tema tertentu. Saya berharap tema tersebut memang muncul berdasarkan pengalaman, bukan sekedar idealisme menuliskan sesuatu yang kita belum mengalami/ memelajarinya. Bukan tidak bisa kita menulis hal semacam itu, tapi nanti tekniknya agak beda dengan yang akan kita nikmati saat ini.
Tema lalu diperjelas dengan “apa sih tujuan kita menulis tema tersebut?” Wajar kan, kita melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Maka jika kita belum bisa merumuskan tujuan penulisan artikel (terkait tema) ya silakan bengong dahulu untuk merefleksikan atau mengimajinasikannya.
Tema dan Tujuan lalu dipungkasi dengan menuliskan pernyataan “Kalimat Tesis” yang jika dirumuskan dengan baik, dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan proses penulisan artikel kita.
Permainan di Pos I, yaitu menuliskan 3T (Tema-Tujuan-Tesis) menjadi dinamika yang akan mendasari Pos II ini, yaitu bagaimana kita bisa membuat kerangka artikel yang baik.

Urgensi Kerangka Artikel

Menulis artikel pada hakekatnya adalah mengorganisasikan ide, yang diawali dengan membuat kerangka. Secara umum, Kerangka Artikel merupakan susunan apa saja hal-hal yang mau dituliskan dalam suatu artikel. Fungsi kerangka ini antara lain:
  1. Memudahkan pengendalian variabel,
  2. Memerlihatkan pokok bahasan,
  3. Mencegah pembahasan melenceng dari tema, judul, tujuan, dan kalimat tesis yang sudah dibuat, (eh, bocorannya, games di Pos II ini nanti, kita perlu menentukan judul artikel lho)
  4. Mencegah ketidaklengkapan pokok bahasan,
  5. Mencegah pengulangan pembahasan ide.



Nah, penting kan, kerangka artikel itu? Maka yuk kita nanti buat dengan seksama. Kita fokus dahulu dalam 2 pos pertama ini untuk menuntaskan perencanaan artikel, sebelum nanti kita mulai menulis. Ingat ya, gagal merencanakan, berarti merencanakan kegagalan.
Penulis itu layaknya Arsitek yang membuat perencanaan dahulu sebelum menarik garis di atas kertas

Salah satu cara sederhana menyusun kerangka artikel adalah merinci kalimat tesis dalam subtema yang relevan. Mari kita langsung cobakan membuat contoh kerangka artikel berdasarkan sebagian hasil permainan yang sempat saya baca (dan komentari) sampai malam tadi (sengaja yang masuk sampai pagi ini belum saya buka aplikasi WA di HP saya supaya bisa fokus nulis modul ini).
Oh ya, secara keseluruhan artikel kita nanti akan terdiri dari 3 bagian ya, yaitu:
  1. Pengantar,
  2. Isi atau pembahasan utama, dan
  3. Penutup.

Saya kutip salah satu 3T dari seorang Fasel berinisial PSP (cie… sok misterius nih, he he he…)

Tema : Rope Acces dalam Experiential Learning Program

Tujuan : Menjabarkan nilai nilai pembelajaran dalam Rope Access yang bermanfaat untuk pembentukan karakter baik personal maupun team

Tesis : Dengan penyusunan program, pemilihan jenis kegiatan dan pola penanganan oleh team yg tepat, Rope Access bisa digunakan sebagai single tool dalam Experiential Learning Program

Usul saya, redaksional tesis bisa diperbaiki jadi Rope Access sebagai single tool dalam Experiential Learning Program, melalui penyusunan program, pemilihan jenis kegiatan, dan pola penanganan oleh team yang tepat.

Ada 2 variabel di sana, yaitu Rope Access dan Experiential Learning Program. Bagaimana 2variebel ini dihubungkan secara harmonis? Kemungkinan pokok-pokok kerangka artikelnya misalnya:
Ilustrasi semacam ini perlu digali untuk membangkitkan ingatan  pengalaman kita saat mau ditulis menjadi artikel.


A. Tulisan pembuka/ pengantar (silakan nanti pintu masuknya mau bagaimana)

B. Isi
  1. Penjelasan tentang “Rope Access” (silakan jika penulis mau membagi dalam beberapa poin lebih rinci lagi. Dan ingat-ingat…. dalam tujuan termaktub "Menjabarkan nilai nilai pembelajaran," pernyataan tersebut harus dipenuhi lho.)
  2.  Penjelasan tentang Experiential Learning Program,
  3. Apa itu penyusunan program?
  4. Bagaimana memilih jenis aktivitas?
  5. Apa pengertian single tools?
  6. Seperti apa pola penanganan oleh team yg tepat
  7. Bagaimana bisa rope access bermanfaat untuk pembentukan karakter baik personal maupun team (seperti tercantum dalam tujuan lho)

C. Tulisan penutup (silakan penulis membuat simpulan/ penegasan/ kata-kata terakhir yang berkesan/ menggugah/ memotivasi pada pembaca terkait tema ini)

Ya, “hanya” bedasarkan 3T saja minimal sudah ada 7 subtema yang perlu dibahas. Itupun jika penulis masih mau membagi tiap subtema dalam beberapa poin lagi, masih sangat memungkinkan)
Lalu bagaimana kita mengisi data/ cerita dalam tiap subtema tadi? Hmmm…. Itu nanti di pos berikutnya ya.
Kini saatnya……

 Permainan


Yes,
Permainan kita cukup sederhana kok, yaitu cukup menuliskan Tema, Judul, Tujuan, Tesis, dan Kerangka Artikel dari tulisan yang akan kita buat. Kalau 3T dari permainan I sudah dirasa oke, berarti tinggal nyari judul dan bikin kerangka artikelnya dong, HAH? Tinggal???

Dinanti sampai hari Senin pagi tanggal 18 Mei 2020, pukul 07.07 ya….
terimakasih, dan..... 
Selamat Bermain.




Mungkin ada (terlalu) banyak ide yang hendak dituliskan; namun seperti sajian Pempek ini, perlu penataan di wadah yang pas saat disajikan.


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar